DJBK – Munich. Dalam mengupayakan promosi terhadap sektor konstruksi dan investasi di Indonesia ke luar negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, BKPM, LPJK, Asosiasi Indonesia, Perusahaan BUMN, dan produsen alat dan material dari Indonesia ikut serta pada Pameran BAUMA 2016. Acara ini merupakan sebuah pameran internasional, seminar serta business forum yang menampilkan inovasi-inovasi terbaru dari produsen produsen sektor konstruksi, material dan alat berat serta Industri pendukung dari seluruh dunia. Demikian diutarakan Direktur Bina Investasi Infrastruktur Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Dudi Suryobintoro, dalam keterangan Pers, Kamis lalu (14/04) di Jakarta.
DJBK – Munich. Dalam mengupayakan promosi terhadap sektor konstruksi dan investasi di Indonesia ke luar negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, BKPM, LPJK, Asosiasi Indonesia, Perusahaan BUMN, dan produsen alat dan material dari Indonesia ikut serta pada Pameran BAUMA 2016. Acara ini merupakan sebuah pameran internasional, seminar serta business forum yang menampilkan inovasi-inovasi terbaru dari produsen produsen sektor konstruksi, material dan alat berat serta Industri pendukung dari seluruh dunia. Demikian diutarakan Direktur Bina Investasi Infrastruktur Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Dudi Suryobintoro, dalam keterangan Pers, Kamis lalu (14/04) di Jakarta.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1954 Pameran dagang BAUMA menjadi sebuah forum yang mempertemukan para pemegang peranan penting dalam bidang industri dan manufaktur di seluruh dunia. Pameran yang diadakan di Munich, Jerman pada tanggal 11 April hingga 17 April 2016 ini diikuti oleh beberapa perwakilan Indonesia dari perusahan material yang memiliki potensi dan terbiasa mengekspor produk-produknya keluar negeri, selain itu turut serta juga Asosiasi Kontraktor, serta perusahaan jasa konstruksi yang berpengalaman mengerjakan proyek infrastruktur di luar negeri.
“Ada beberapa perusahaan Indonesia yang sedang mencoba membuka pasar di eropa, karena selama ini mereka memasarkan hanya disekitar Asia atau Afrika, bidangnya ada dari perusahaan beton pra cetak, suspension bridge, baja, marmer, geotekstil (pelapis aspal), kontraktor BUMN, kontraktor energi terbarukan, mereka membuka peluang untuk mendapat partner bisnis yang cocok untuk mengembangkan sayap khususnya pasar eropa”, ujar Dudi.
Di tahun 2016 ini, Perwakilan Indonesia dijadwalkan akan menghadiri pameran, seminar dan business forum yang diharapkan dapat menjadi ajang diskusi dan pertemuan antara badan usaha Indonesia dan badan usaha luar negeri dalam bidang konstruksi dan manufaktur.
Pameran ini menjadwalkan rangkaian pertemuan bisnis dengan beberapa perusahaan alat berat di Jerman. Agenda delegasi Indonesia diantaranya mengisi seminar pada Bauma 2016, diantaranya, BKPM terkait dengan kebijakan kesempatan berinvestasi dan kebijakan infrastruktur di Indonesia, kemudian paparan dari Kementerian PUPR terkait Kesempatan Berinvestasi sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan paparan dari Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, serta yang mewakili Pariwisata presentasi tentang Pengembangan Kawasan Investasi GWK dan Walini.
Keterlibatan Indonesia, dalam hal ini Kementerian PUPR didasari dengan tujuan sebagai ajang unjuk kemampuan penyedia jasa konstruksi Indonesia dalam mengerjakan proyek-proyek bertaraf internasional dan dapat menembus pasar dan memenangkan persaingan global, pameran ini merupakan sarana promosi yang efektif bagi pelaku usaha di Industri Konstruksi di Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok konstruksi dunia.