ASN HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI YANG BAIK

DJBK  – Ditjen Bina Konstruksi menyelenggarakan kegiatan pembinaan ASN dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi bagi para pejabat pengawas dan staf potensial untuk mendukung tugas dan fungsi organisasi, Rabu (2/11) di Tanggerang – Banten.

DJBK  – Ditjen Bina Konstruksi menyelenggarakan kegiatan pembinaan ASN dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi bagi para pejabat pengawas dan staf potensial untuk mendukung tugas dan fungsi organisasi, Rabu (2/11) di Tanggerang – Banten.

“Setiap ASN di Ditjen Bina Konstruksi harus bisa berkomunikasi dengan baik, karena kita ini pelayanan masyarakat bukan raja”, ujar Dirjen Yusid Toyib dalam acara pelatihan dengan tajuk ‘Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pejabat Pengawas dan Staff Potensial Direktorat jenderal Bina Konstruksi’ tersebut.

Pengembangan dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan upaya melaksanakan sistem pemerintahan yang  bersih dengan prinsip Good Governance. ASN yang baik akan jadi modal untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik, efisien, efektif, dan berkualitas. Hal tersebut mengingat Keberhasilan suatu unit kerja ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di dalamnya.

 “Jangan lupa dalam bekerja kita harus mengingat prinsip (KITA) sebagai acuan utama dalam  bekerja, yaitu (Kompetensi, Integritas, Transparansi dan Akuntabilitas”, lanjut yusid.

Harapan dari terselenggaranya kegiatan pembinaan ini untuk tercapainya pembinaan ASN yang handal dan berdaya saing, dan juga dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme para ASN di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi.

Perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur sipil Negara (ASN) merupakan perubahan yang diharapkan mampu mewujudkan kondisi ideal sumber daya manusia yang berintegritas, netral, kompeten, professional, berkinerja tinggi. Modal tersebut menjadi bahan untuk melaksanakan tugas bagi kesejahteraan masyarakat. (har/tw)

 

 

SEBARKAN ARTIKEL INI!