Jumlah anggaran yang dikelola oleh Kementerian PUPR untuk tahun 2024 adalah sebesar 162,39 Triliun. Berdasarkan jumlah anggaran tersebut diestimasikan jumlah kebutuhan material baja konstruksi pada pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR pada tahun 2024 mencapai 1,1 juta ton. Sementara itu, kebutuhan baja konstruksi selama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun 2023-2024, diestimasikan mencapai 331,2 ribu ton.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang mengacu pada data South East Asia Iron and Steel Institute (SEASI), diestimasikan pertumbuhan rata-rata konsumsi (demand) baja nasional sepanjang tahun 2024-2030 diperkirakan sebesar 5,5% per tahun dan produksi Baja Nasional juga tumbuh rata-rata sebesar 3% per tahun. Data-data tersebut menjadi indikasi positif bahwa industri rantai pasok konstruksi baja dapat berjaya di negara sendiri. Hal demikian diutarakan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Abdul Muis, dalam sambutannya mewakili Kementerian PUPR dalam acara Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja 2024 yang dihelat pada hari Rabu (10/7) di Jakarta. Acara tersebut diselenggarakan atas inisiasi Indonesian Society of Steel Construction (ISSC).
“Mari kita apresiasi setinggi-tingginya kepada ISSC yang telah menghadirkan acara dengan tema yang sangat relevan dengan kondisi saat ini, yaitu menjadikan konstruksi baja tuan rumah di negeri sendiri” tutur Abdul Muis saat memberikan sambutan di hadapan para peserta seminar.
Abdul Muis juga tidak lupa untuk menyampaikan ucapan selamat dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono kepada ISSC karena terhitung sejak bulan Mei tahun 2024, ISSC telah resmi menjadi asosiasi yang telah terakreditasi oleh LPJK terkait rantai pasok baja Indonesia.
“Sekali lagi selamat kepada ISSC, akhirnya sejak kepengurusan ISSC pertama dikukuhkan pada Oktober 2023, per Mei 2024 ini telah sah menjadi asosiasi terakreditasi LPJK. Saya harap visi, misi, dan program kerja ISSC yang telah disusun dapat diimplementasikan menjadi kerja nyata dalam menghadapi tantangan dan perubahan” pungkas Abdul Muis menutup sambutannya. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, serta dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata, Dewan Pembina dan Dewan Pengawas ISSC, serta berbagai lapisan masyarakat jasa konstruksi terutama kalangan penggiat baja konstruksi. (*ji)