Sebagai salah satu katalisator pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan infrastruktur yang merata ke seluruh wilayah Indonesia terus masif dilakukan melalui peningkatan produktivitas, kapasitas, dan profesionalisme sektor konstruksi. Dalam beberapa kesempatan, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pentingnya infrastruktur sebagai modal utama menuju Indonesia Emas 2045.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2024 ini sebesar 434,4 triliun rupiah, atau 12,73% dari total anggaran belanja negara. Dari anggaran infrastruktur nasional tersebut, Kementerian PUPR diamanahkan untuk mengelola anggaran sebesar 146,98 triliun rupiah, atau sebesar 34,7%. Anggaran tersebut merupakan tanggung jawab yang besar dan dibutuhkan kolaborasi serta dukungan dari semua pihak.
“Kita harus memastikan kesiapan seluruh komponen rantai pasok industri konstruksi, mulai dari material, peralatan, teknologi konstruksi, dan yang tidak kalah penting adalah keterlibatan tenaga kerja konstruksi dan BUJK” pesan Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, Indro Pantja Pramodo yang mewakili Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Abdul Muis dalam acara Musyawarah Nasional IV Himpunan Ahli Teknik Konstruksi Indonesia (HATSINDO) di Jakarta (27/7).
HATSINDO merupakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terakreditasi yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak peningkatan kapasitas tenaga ahli konstruksi nasional dan menjadi mitra strategis Pemerintah dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan infrastruktur. Selain itu, HATSINDO sebagai mitra strategis pemerintah diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kinerja para tenaga ahli, baik memberikan masukan kepada Pemerintah dalam perumusan kebijakan khususnya untuk meningkatkan iklim persaingan usaha yang sehat di sektor jasa konstruksi, maupun pelaksanaan pemberdayaan kepada anggotanya.
“Saya berharap HATSINDO tidak sekedar menjadi wadah yang memiliki kesamaan pandangan dalam sebuah organisasi semata, melainkan mampu bersinergi dan mengembangkan inovasi untuk memberikan andil positif bagi perkembangan industri konstruksi menuju Indonesia Emas 2045” ujar Indro Pantja Pramodo. Tidak lupa pula pada kesempatan tersebut, Indro Pantja Pramodo menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Konstruksi Indonesia 2024 yang hadir kembali dengan mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”. Puncak dari rangkaian kegiatan KI 2024 akan diselenggarakan pada 6-8 November 2024 di ICE BSD, Tangerang. KI 2024 merupakan bentuk dukungan perkembangan jasa konstruksi melalui serangkaian agenda untuk menciptakan kesempatan usaha serta booster bagi stakeholder jasa konstruksi.(*Ji)