Dorong Percepatan Pelaksanaan PBJ dan Pembinaan TKK, Ditjen Bina Konstruksi Adakan Rapat Koordinasi

Hingga Juni 2024, progress keuangan Kementerian PUPR telah mencapai 25%, yang menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian diperlukan upaya untuk mengintensifkan percepatan progres tersebut. Hal ini sebagaimana arahan Menteri PUPR pada momen pelantikan pejabat beberapa hari yang lalu, yang meminta seluruh jajaran Kementerian PUPR agar cermat mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan pelaksanaan program serta mengevaluasi efektivitas program yang telah berjalan.

Di Ditjen Bina Konstruksi beberapa hal yang menjadi perhatian adalah terkait pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa (PBJ) dan Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK). “Dalam rangka percepatan proses pengadaan, beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain penyederhanaan aturan sehingga tidak menimbulkan multi tafsir dan percepatan pelaksanaan PBJ. Saya mendukung modernisasi PBJ dengan memanfaatkan teknologi digital, yang dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. Aplikasi jangan menambah ruwet, proses PBJ harus lebih mudah dan cepat. Saya minta BP2JK proaktif memastikan Balai Unit Organisasi memanfaatkan SIPASTI, SIPBJ dan SIKOMPAK dalam proses PBJ” demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Abdul Muis saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian Tender/Seleksi TA 2024 dan Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan/Sertifikasi, Rabu (26/6), di Jakarta.

Terkait pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK), Dirjen Bina Konstruksi menginstruksikan agar pelaksanaannya sesuai dengan menu pelatihan yang telah ditetapkan yang terdiri dari 4 kategori pembinaan TKK. Balai Jasa Konstruksi Wilayah agar fokus untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi. Adapun Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi diharapkan agar memastikan kesiapan SOP, SKKNI, Modul, Instruktur dan Asesor untuk menunjang pelatihan dan sertifikasi. Dalam rangka memastikan mutu pembinaan TKK di BJKW, fungsi Course Director agar diaktifkan kembali. Saat ini telah disusun Prosedur Operasi Standar Penjaminan Mutu Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi pada Balai Jasa Konstruksi. “Perlu saya ingatkan, baik kepada Direktorat maupun Balai agar sama-sama bekerja dengan sungguh-sungguh demi tercapainya target-target yang telah ditetapkan. Untuk berbagai hal di atas, Saya harap seluruh pimpinan unit kerja harus dapat menciptakan ekosistem kerja yang baik, ciptakan hubungan kerja yang solid, serta rasa saling percaya” tutup Dirjen Bina Konstruksi Abdul Muis.*(El)

SEBARKAN ARTIKEL INI!