Ditjen Bina Konstruksi Dukung Kolaborasi Berkelanjutan Antara Fabrikator Konstruksi Baja dan Produsen Material Konstruksi Berbasis Rantai Pasok Produksi Dalam Negeri

Infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan negara-negara lain, sekaligus dapat memberikan dampak berganda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, diantaranya dengan menciptakan lapangan kerja dan titik pertumbuhan ekonomi baru, serta membuka jaringan logistik ke sentra-sentra produksi.

Keberhasilan pembangunan infrastruktur sangat ditentukan oleh pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi. Untuk itu, pengelolaan tata kelola rantai pasok material dan peralatan konstruksi harus dilakukan dengan baik, untuk memastikan ketersediaannya baik dari segi kuantitas dan kualitas.

Sejalan dengan hal tersebut, salah satu strategi dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR yang telah ditetapkan oleh Menteri PUPR yaitu dengan meningkatkan penggunaan Material & Peralatan Konstruksi (MPK) dalam negeri yang memberikan nilai tambah dalam setiap infrastruktur yang terbangun, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor.

“Dengan demikian peningkatan aktivitas pembangunan infrastruktur nasional dapat memberikan daya ungkit yang tinggi bagi pertumbuhan industri konstruksi serta bagi industri material khususnya baja dan cat dalam negeri” Ujar Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Nicodemus Daud dalam sambutannya pada kunjungan ke 2 (dua) mitra rantai pasok sumber daya MPK dalam negeri yaitu fabrikator konstruksi baja, PT. Artha Mas Graha dan produsen cat (painting) PT. Total Solusi Warna, di Bekasi (2/10).

Nicodemus berharap agar terus menjalin komunikasi guna memeroleh informasi teraktual serta terwujudnya kolaborasi berkelanjutan sebagai mitra kerja sejajar untuk mewujudkan kualitas konstruksi baja dan kapasitas pasokan (supply) material cat untuk mendukung penyelenggaraan Pembangunan infrastruktur nasional yang berkualitas dan berdaya saing.

Pada kesempatan tersebut, Nicodemus menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Konstruksi Indonesia 2024 yang hadir kembali dengan mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”. Puncak dari rangkaian kegiatan KI 2024 akan diselenggarakan pada 6-8 November 2024 di ICE BSD, Tangerang. KI 2024 merupakan bentuk dukungan perkembangan jasa konstruksi melalui serangkaian agenda untuk menciptakan kesempatan usaha serta booster bagi stakeholder jasa konstruksi. *(Ji)

SEBARKAN ARTIKEL INI!