China Jajaki Investasi Produksi Aspal di Indonesia

Dirjen Bina Konstruksi Abdul Muis menerima kunjungan Audiensi Aliansi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI), Jumat (11/4) di Jakarta. Audiensi ini sekaligus menjadi forum pertemuan antara Pemerintah dengan Investor dari China yaitu Xi’an Zhongli Asphalt Co., Ltd, perusahaan dari China yang bergerak di bidang produksi Aspal yang telah berdiri sejak tahun 2016.

“Kami menyambut baik niat dari China melalui Xi’an Zhongli Asphalt Co., Ltd untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan Pabrik pengolahan aspal yang dihasilkan dari Pulau Buton. Diharapkan dengan investasi ini akan mendukung ketersediaan rantai pasok material konstruksi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menyerap tenaga kerja”, ujar Abdul Muis.

Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menarik investasi guna meningkatkan daya saing ekonomi bangsa. Kendati demikian, menurut Dirjen Bina Konstruksi, terkait dengan perizinan investasi agar berkoordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Sedangkan yang terkait dengan tugas dan wewenang yang ada di Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PU siap untuk berkoordinasi lebih lanjut.

Sekretaris Ditjen Bina Marga Budiamin turut menyambut baik adanya rencana investasi dalam produksi asbuton ini. “Semoga hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri yang selama ini mencapai lebih kurang 1,05 juta ton/tahun, dimana baru 5% nya saja dipenuhi dari asbuton”, ungkap Budiamin. Plt. Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Erna Wijayanti mendorong agar dibuat kajian khusus untuk menyusun spek teknis sebagai persiapan dari Xi’an Zhongli Asphalt Co., Ltd untuk membangun pabrik produksi aspal buton.

President Director (Chairman) Xi’an Zhongli Asphalt Co., Ltd Gou Jianmin menyatakan maksud kedatangan delegasinya untuk mengetahui tanggapan Pemerintah Indonesia atas rencana pembangunan pabrik produksi asbuton. “Kami siap menyediakan aspal dengan kualitas terbaik dengan harga bersaing. Dan semoga akan terbuka koordinasi selanjutnya untuk semakin mengerucutkan rencana ini”, tutur Gou Jianmin. Menurut Ketua ASPABI Dwi Putranto selama ini aspal produksi dari Pulau Buton masih belum konsisten baik secara kualitas, produksi, maupun secara harga. Diharapkan dengan adanya pabrik pengolahan yang akan dibangun ini, menjadikan Asbuton semakin kompetitif baik kualitas maupun harga. Turut hadir mendampingi : Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Indro Pantja Pramodo, Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Disaintina Ari Nusanti, dan Plt. Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Dicky Rinaldi.

SEBARKAN ARTIKEL INI!