Cetak tenaga kerja konstruksi bersertifikat, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mendorong kerjasama dengan stakeholders konstruksi. Salah satunya dilaksanakan hari ini, Rabu (2/8) di Surabaya, yaitu kegiatan Fasilitasi Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi kerjasama Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya serta Balai Material dan Peralatan Konstruksi dengan PT Brantas Abipraya (Persero).
Cetak tenaga kerja konstruksi bersertifikat, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mendorong kerjasama dengan stakeholders konstruksi. Salah satunya dilaksanakan hari ini, Rabu (2/8) di Surabaya, yaitu kegiatan Fasilitasi Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi kerjasama Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya serta Balai Material dan Peralatan Konstruksi dengan PT Brantas Abipraya (Persero).
Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Bina Konstruksi Yusid Toyib dan mengambil lokasi di Proyek Rumah Susun Keputih Surabaya. “Saya sangat mengapresiasi PT Brantas Abipraya (Persero) yang menggunakan dana CSRnya untuk mensertifikasi para pekerjanya”, ujar Yusid. Diharapkan hal ini ditiru oleh BUMN karya lainnya, serta stakeholders konstruksi lainnya untuk mendukung pengembangan tenaga kerja konstruksi di seluruh wilayah Indonesia.
Uji sertifikasi kali ini diikuti oleh sebanyak 139 peserta yang tersebar di beberapa proyek di Jawa Timur yaitu Mitigasi 11 dan Site Beton Porong, Proyek Waduk Tukul, Pengendalian Banjir Waduk Gunting, Rusun Tambak Wedi, Sepanjang, Keputih, Proyek Pembangunan Jembatan Sembayat dan D.I Pascal. Sedangkan tenaga kerja yang mengikuti kegiatan ini meliputi pelaksana, pengawas, mandor, mekanik, operator, surveyor, drafter dan tukang.
Upaya sertifikasi tenaga kerja ini merupakan amanat dari UU No. 2 Tahun 2017 yang mengatur bahwa seluruh tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang konstruksi wajib bersertifikat. Yusid memotivasi para peserta untuk terus meningkatkan keahliannya agar dapat memiliki pekerjaan yang baik.
“Semoga dengan sertifikasi ini, para peserta mendapatkan pekerjaan yang lebih baik”, harap Yusid.
Yusid juga berpesan agar para PPK memastikan semua tenaga kerja yang bekerja di proyek di lingkungannya telah bersertifikat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Keuangan dan SDM PT Brantas Abipraya, Ketua LPJK Jawa Timur, Kepala Satker Pengembangan Perumahan, serta Manajer Pengembangan Human Capital PT Brantas Abipraya. (cha/tw)