Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Berkolaborasi dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia melaksanakan Pembekalan Kompetensi Tambahan bagi Lulusan dan Calon Lulusan S1 Bidang Konstruksi. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan yang membuka kegiatan ini pada Senin (10/10) di Depok mengatakan bahwa Pembangunan SDM yang berkualitas, termasuk di sektor konstruksi merupakan salah satu modal utama pada pembangunan infrastruktur.
“Oleh karenanya Ditjen Bina Konstruksi yang diberi tugas mempersiapkan tenaga kerja konstruksi baik ahli maupun terampil, melakukan sinergi dan kolaborasi dengan dunia Pendidikan. Dengan demikian kebutuhan tenaga kerja konstruksi yang semakin meningkat dapat terpenuhi, terlebih dengan adanya pembangunan IKN yang diperkirakan menyerap 200.000 Tenaga Kerja Konstruksi sampai tahun 2024”, ujar Yudha.
Pasal 24 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara mengatur bahwa diperlukan waktu paling singkat 10 tahun untuk persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN dengan 3 tahapan pembangunan. Menurut Tim Satgas Pembangunan IKN, estimasi kebutuhan SDM konstruksi mencapai 260.000 orang. Sampai akhir tahun 2022 perlu disiapkan sebanyak 20.000 tenaga kerja konstruksi, dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melalui Balai-balai Jasa Konstruksi Wilayah ditugaskan untuk menyiapkannya beserta berbagai jabatan kerja yang sesuai untuk pembangunan IKN.
Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mengamanatkan Pemerintah untuk bertanggung jawab pada peningkatan kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas tenaga kerja konstruksi nasional, dan untuk diimplementasikan melalui uji kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Sedangkan pada Pasal 28 Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi mengatur Sertifikasi Kerja Konstruksi untuk kualifikasi jabatan ahli jenjang 7 lulusan baru diberikan kepada calon lulusan dan lulusan S1 atau S1 terapan atau D-IV terapan yang telah mengikuti kegiatan pemberian kompetensi tambahan sebanyak 32 jam pelajaran, dan pelatihan jarak jauh sistem informasi belajar intensif mandiri bidang konstruksi.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melalui SE Dirjen Bina Konstruksi No. 59/SE/DK/2022 bekerja sama dengan Perguruan Tinggi di bidang konstruksi, melaksanakan pemberian kompetensi tambahan bagi lulusan dan calon lulusan D3/D4/S1 untuk mendukung pencetakan tenaga kerja konstruksi yang berkualitas. Dengan dukungan pengaturan perundangan ini diharapkan peran serta SDM konstruksi yang tersertifikasi sesuai peraturan perundangan dapat terpenuhi.
“Saya mendorong agar Lulusan dan Calon Lulusan Perguruan Tinggi khususnya Program Studi Teknik Sipil khususnya dari Universitas Indonesia mampu berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur, sehingga seluruh ilmu yang diterima selama proses pembelajaran serta pembekalan dapat diimplementasikan pada kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia”, ungkap Dirjen Bina Konstruksi.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik UI yang diwakili oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir Yanuar, M,Eng., IPU. Menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta yang melaksanakan kegiatan ini. “Diharapkan seluruh peserta yang merupakan lulusan dan calon lulusan S1 untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja”, ujar Yanuar. Disampaikan oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Samuel EDP Tampubolon, kegiatan ini diikuti oleh 167 orang yang terdiri dari 116 alumni dan 51 orang mahasiswa tingkat akhir. Turut hadir pada acara ini Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin(tw)