Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib bersama Sesditjen Cipta Karya Rina Agustin Kementerian PUPR mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Institut Lembang Sembilan Tahun 2017, Senin (06/03) di Jakarta.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib bersama Sesditjen Cipta Karya Rina Agustin Kementerian PUPR mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Institut Lembang Sembilan Tahun 2017, Senin (06/03) di Jakarta.?
Dalam kesempatan ini Yusid menyampaikan tentang tantangan industri konstruksi di Indonesia. Dimana, saat ini seluruh pembangunan infrastruktur Indonesia terus dipercepat pengerjaannya namun di saat yang sama pembiayaan penyelenggaraan infrastruktur saat ini masih bergantung pada dana APBN/pemerintah.
“Kita perlu perubahan paradigma, karena tidak akan mungkin membangun infrastruktur Indonesia dengan hanya mengandalkan dana APBN. Perlu peran swasta untuk berinvestasi dalam bidang infrastruktur,” ujar Yusid.
Meyakinkan para investor untuk berinvestasi di Indonesia memang tidaklah mudah, terutama mencari peluang agar memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Sejauh ini, sektor jalan tol dan perumahan menjadi primadona para investor untuk berinvestasi. Padahal masih banyak bidang lain yang dapat dimanfaatkan seperti bidang cipta karya, sumber daya air, serta jalan dan jembatan.?
Sementara itu Sesditjen Cipta Karya Rina Agustin Indriani menyampaikan tentang program 100-0-100 yaitu solusi untuk menjawab tantangan kebutuhan masyarakat akan akses air bersih, ketersediaan rumah layak huni, serta lingkungan tempat tinggal yang bersih dan sehat dengan merujuk pada target 100 % kemudahan akses air bersih, 0% luasan kawasan kumuh, dan 100% lingkungan yang sanitasinya sehat.?
Rakernas yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini bertujuan untuk menyusun program kerja sebagai penjabaran dari Nawacita Pemerintah Jokowi-JK di tahun 2017-2019. Turut Hadir dalam acara ini Menteri Perhubungan Arief Yahya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. (Dri/tw)?
?