Sebanyak 1152 pekerja Konstruksi mengikuti kegiatan Fasilitasi Uji Kompetensi Sertifikasi Konstruksi Serentak. Uji Kompetensi Sertifikasi tersebut dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Surabaya Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR di Surabaya, Kamis (15/12).?
Sebanyak 1152 pekerja Konstruksi mengikuti kegiatan Fasilitasi Uji Kompetensi Sertifikasi Konstruksi Serentak. Uji Kompetensi Sertifikasi tersebut dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Surabaya Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR di Surabaya, Kamis (15/12).?
Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Darda Daraba, mewakili Direktur Jenderal Bina Konstruksi dalam membuka kegiatan tersebut memberi semangat para tenaga kerja konstruksi untuk mendapatkan sertifikasi sehingga dapat berperan dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan menghadapi persaingan tenaga asing dengan menambah kompetensinya.
“Dengan sertifikasi, pasti Bapak sekalian menjadi momok bagi pesaing asing.” tegas Darda Daraba.?
Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR terus mendorong agar tenaga kerja konstruksi dapat mengembangkan kualitas dirinya. Darda juga mengimbau agar pekerja konstruksi aktif untuk menambah kualitas kompetensi. Seperti dengan menggunakan Mobile Training Unit (MTU). Darda juga menegaskan bahwa Balai Jasa Konstruksi di masing-masing wilayah merupakan tempat untuk mendapatkan informasi terkait jasa konstruksi.?
Penyiapan tenaga kerja konstruksi yang terlatih dan profesional terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Diperlukan banyak sinergi sehingga agar dapat mendukung target sertifikasi tenaga konstruksi yang harus dicapai. Merupakan tugas bersama untuk mencapai target tersebut, karena tanggung jawab sertifikasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga semua pihak yang terkait didalamnya.?
Bersamaan dengan kegiatan uji sertifikasi tenaga konstruksi Jawa Timur di Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, dilaksanakan juga uji sertifikasi tenaga konstruksi di Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Peserta sebanyak 1152 dengan rincian 1028 tenaga terampil dan 124 tenaga ahli.?
Diharapkan sertifikasi serempak ini dapat meningkatkan kompetensi dan produktivitas pekerja konstruksi Indonesia, untuk memenangkan kancah persaingan sektor konstruksi global. (cha/tw)
?
?