PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR UNTUK KESELAMATAN MASYARAKAT

DJBK – Jakarta. “Memelihara infrastruktur adalah hal yang krusial, karena jika terdapat kerusakan yang mengakibatkan kecelakaan maka mempengaruhi masyarakat, pekerja, dan organisasi akan dirugikan”, demikian ditekankan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib pada kegiatan Capacity Building for Safety Management of Public Facilities in Indonesia di Jakarta (5/10).

DJBK – Jakarta. “Memelihara infrastruktur adalah hal yang krusial, karena jika terdapat kerusakan yang mengakibatkan kecelakaan maka mempengaruhi masyarakat, pekerja, dan organisasi akan dirugikan”, demikian ditekankan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib pada kegiatan Capacity Building for Safety Management of Public Facilities in Indonesia di Jakarta (5/10).

Infrastruktur tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan sebuah bangsa, kualitas suatu negara dapat diukur dengan kualitas infrastrukturnya. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam hal ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, untuk mendukung peningkatan kapasitas dalam rangka keselamatan infrastruktur di Indonesia.

Selain melihat infrastruktur dalam aspek fisik, aspek non fisik yaitu manajemen memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai pengembangan yang baik.  Karenanya, perhatian terhadap manajemen keselamatan infrastruktur menjadi hal yang tidak terelakkan. Manajemen keselamatan infrastruktur didefinisikan dalam manajemen operasional seperti kebijakan, proses, alat, data dan sumber daya manusia, dan hal lain yang mempengaruhi efektivitas keselamatan infrastruktur.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Korea, melalui Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) melalui Kistec. Dalam rangkaian kerja sama ini, peserta workshop mendapatkan pelajaran mengenai prosedur inspeksi jembatan secara benar. Sehingga diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu tersebut yang juga meningkatkan implementasi manajemen keselamatan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan efek positif untuk keselamatan infrastruktur di Indonesia. (cha/tw)

SEBARKAN ARTIKEL INI!