DJBK DORONG TENAGA KERJA LOKAL UNTUK BANGUN INFRASTRUKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DJBK –  Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib, menyerahterimakan sebuah Mobile Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, Kamis (15/9) di Palangka Raya.

DJBK –  Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib, menyerahterimakan sebuah Mobile Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, Kamis (15/9) di Palangka Raya.

“Saya berharap yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Kalteng adalah tenaga kerja konstruksi dari Kalteng sendiri, kita sertifikasi, dengan MTU kita berdayakan masyarakat kita, buat mereka bekerja, dengan bekerja masyarakat menjadi sehat dan berpenghasilan. Jangan mau hanya menjadi penonton”, ujar Yusid Toyib.

MTU ini akan dimaksimalkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi lokal, memberdayakan masyarakat setempat, serta menggenjot target nasional hingga 2019 yaitu mensertifikasi 500.000 tenaga kerja konstruksi terampil.

Pemerintah provinsi Kalteng melalui Tim Pembina Jasa Konstruksi Daerah (TPJKD) Dinas Pekerjaan Umum harus dapat memanfaatkan MTU ini untuk mengunjungi pelosok daerah, kantong-kantong proyek.

MTU serta perangkatnya akan mengajarkan pola kerja efektif dan efisien dengan kompetensi standar nasional kepada para tukang atau tenaga terampil untuk kemudian di sertifikasi.

MTU terdiri dari unit operasional kendaraan dan perlengkapan pelatihannya sebagai hardware, materi dan bahan ajar sebagai software, serta tenaga instruktur sebagai brainware. Tiga komponen ini tergabung dalam satu paket yang akan menjadi penggerak terselenggaranya pelatihan.

Tidak semua tukang yang sudah lama bekerja di konstruksi itu tahu bagaimana melakukan pengadukan semen dan pasir yang benar, disini mereka akan diajarkan sesuai standar nasional bidang batu, termasuk bidang kayu dan besi.  Hal ini harus diketahui agar kegagalan bangunan seperti tembok yang roboh, atau atap runtuh dapat terhindar.

Gubernur Provinsi Kalteng sangat mengapresiasi atas penyerahan MTU ini, “Kami akan memanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan skill para tenaga konstruksi lokal, infrastruktur berkualitas manfaatnya untuk masyarakat juga”, ujar Sugianto.

Diketahui,  Provinsi Kalimantan Tengah  sedang fokus membenahi seluruh infrastruktur jalan yang berada di poros selatan.

Pembenahan Poros Selatan ini dilakukan karena menghubungkan Provinsi Kalteng dengan Kalimantan Selatan. Poros ini diantaranya Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kapuas yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalsel (dn).

SEBARKAN ARTIKEL INI!