DJBK – Cirebon. Salah satu permasalahan yang mengemuka di sektor konstruksi Indonesia yang perlu direspons secara serius adalah rendahnya kualitas pekerjaan konstruksi.? Hal itu ditandai dengan hasil pekerjaan konstruksi yang kurang bermutu, munculnya kasus kecelakaan konstruksi dan kegagalan bangunan. Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi perlu mendapat prioritas perhatian para pemangku kepentingan, demi penyelenggaraan konstruksi yang berkualitas dan berkesinambungan.?
DJBK – Cirebon.?Salah satu permasalahan yang mengemuka di sektor konstruksi Indonesia yang perlu direspons secara serius adalah rendahnya kualitas pekerjaan konstruksi.? Hal itu ditandai dengan hasil pekerjaan konstruksi yang kurang bermutu, munculnya kasus kecelakaan konstruksi dan kegagalan bangunan. Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi perlu mendapat prioritas perhatian para pemangku kepentingan, demi penyelenggaraan konstruksi yang berkualitas dan berkesinambungan.?
Sebagai wujud prioritas perhatian bagi peningkatan kualitas SDM Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta menggelar uji sertifikasi mandor dan tukang di Cirebon, Jawa Barat (29/8).
“pelatihan diberikan sedini mungkin agar para peserta? lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mengurangi gap kompetensi yang ada”, ujar Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Riky Aditya Nazir, saat pembukaan kegiatan.
Rizky menambahkan, Selain perlu dibekali dengan kemampuan teknis? atau hard skill di bidang konstruksi, peserta uji sertifikasi juga perlu mendapat pelatihan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, team work,? manajemen dan materi relevan lainnya.
Dengan pembekalan hard skill dan soft skill yang memadai, masyarakat konstruksi Indonesia tidak perlu ragu menghadapi era pasar bebas. Tidak hanya itu, SDM konstruksi Indonesia juga akan siap bersaing dengan SDM konstruksi asing.
Pelatihan dan uji sertifikasi yang diselenggarakan bekerjasama dengan Indocement dan Politeknik Negeri Bandung tersebut membuka ruang? kesempatan bagi mandor dan tukang untuk mendapatkan program capacity building yang bermanfaat bagi peningkatan hard skill maupun soft skill.
Para peserta pelatihan dan uji diharapkan bisa menjadi SDM konstruksi yang kompeten dan lebih kompetitif di era pasar bebas sekarang ini.
Saat ini, penyelenggaran pelatihan dan uji sertifikasi merupakan bagian penting dari fokus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui DJBK,? khususnya Direktorat Kerjasama dan Pemberdayaan untuk berkontribusi pada pembinaan SDM konstruksi Indonesia.
Saat ini,? DJBK menginisiasi Penyelenggaraan pelatihan dengan berbagai macam variasi model yang difokuskan kepada jabatan kerja kunci, yaitu;? project manager, pengawas, mandor dan tukang. Beberapa model pelatihan tersebut antara lain;? pelatihan dengan model pembelajaran jarak jauh, pelatihan dengan menggunakan Mobile Training Unit (MTU), seminar dan kursus singkat, serta uji kompetensi yang dilanjutkan dengan sertifikasi (dn).