BUDAYAKAN ‘KITA’ DALAM PEMBINAAN KONSTRUKSI

DJBK – Jakarta. Kompetensi, Integritas, Transparansi, dan Akuntabel (KITA) harus dibudayakan. Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib dalam pembukaan kegiatan Internalisasi Budaya Kerja Bersama Kita Membangun dan Pengukuran Budaya Kerja di Jakarta, Jumat (22/7).

DJBK – Jakarta. Kompetensi, Integritas, Transparansi, dan Akuntabel (KITA) harus dibudayakan. Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib dalam pembukaan kegiatan Internalisasi Budaya Kerja Bersama Kita Membangun dan Pengukuran Budaya Kerja di Jakarta, Jumat (22/7).

“Motto KITA harus benar-benar menjadi budaya di organisasi kita.”, tegas Yusid.

Kegiatan ini merupakan capacity building yang dilaksanakan untuk meningkatkan budaya kerja yang baik di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Capacity yang dilaksanakan selama dua hari ini akan dibawakan oleh narasumber dari Tim ESQ Leadership Center.

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi selalu berupaya untuk memanifestasikan reformasi birokrasi menjadi budaya kerja. Dalam hal ini, pegawai pemerintah dituntut untuk bekerja cepat dan tanggap dan cepat menyesuaikan dengan adanya budaya baru. Sebagai pekerja yang mengabdi kepada masyarakat, aparatur sipil negara perlu memahami reformasi birokrasi.

Dalam paparannya, Yusid mengatakan bahwa kesuksesan sebuah organisasi dapat dilihat dari budaya organisasi yang dijalankannya. Integritas dalam melaksanakan pekerjaan merupakan hal fundamental yang dapat mendukung pembangunan nasional.

Pernyataan serupa diungkapkan oleh Ari Ginanjar, Pendiri ESQ, yang juga menjadi narasumber kegiatan ini. Dalam pidatonya, ia mengisahkan mengenai bangunan di Jepang yang tetap bertahan kokoh setelah dilanda gempa. Ini dikarenakan kuatnya pondasi yang dimiliki bangunan tersebut. Sama halnya dengan bangunan, kesolidan sebuah organisasi juga dilihat dari pondasi yang dimiliki.

“Pondasi yang dimiliki oleh sebuah organisasi adalah budaya organisasi.”, ujar Ari.

Oleh karena itu, menjadi penting bagi pegawai pemerintah untuk menggali dan menjalankan budaya organisasi yang dapat menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien. (cha)

SEBARKAN ARTIKEL INI!