JAKARTA – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto membuka kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Senin (20/07) di Jakarta. Dalam sambutannya, Dirjen Bina Konstruksi menyampaikan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan ini menjadi awal kegiatan-kegiatan Ditjen Bina Konstruksi di masa mendatang, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Sebagaimana disampaikan Menteri PUPR beberapa waktu lalu, ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten sangat lah penting. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, dimana sektor konstruksi menjadi salah satu sektor andalan Pemerintah untuk ketahanan ekonomi bangsa, tentunya menyediakan tenaga kerja bersertikat adalah suatu keharusan”, demikian disampaikan Trisasongko.
Untuk mewujudkannya Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, tetapi membutuhkan kerjasama dari seluruh stakeholder industri konstruksi. Selain memberikan pelatihan dalam hal ilmu bidang konstruksi, yang penting disampaikan kepada tenaga kerja konstruksi juga tentang kesadaran terhadap protokol kesehatan pada proyek konstruksi di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Bimtek dan Pelatihan kali ini diikuti oleh 1.705 orang peserta yang di bagi ke dalam 5 kelas yang terdiri Bimtek memahami pemilihan jasa konstruksi sebanyak 905 orang peserta yang berasal dari penyedia jasa konstruksi, berkerjasama dengan Asosiasi Gapeksindo dan Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi. Bimtek sistem manajemen keselamatan konstruksi sebanyak 300 orang peserta yang terdiri dari pengguna jasa dan penyedia jasa konstruksi, bekerjasama dengan Asosiasi A2K4 dan Direktorat Keberlanjutan Konstruksi. Bimtek pracetak dan prategang konstruksi sebanyak 450 orang dengan peserta umum, bekerjasama dengan Asosiasi Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI), pelatihan mekanik engine dan operator alat berat dengan total peserta sebanyak 41 siswa smk, bekerjasama dengan SMK Negeri 36 Jakarta dan SMK Bina Karya Mandiri Bekasi sebanyak 20 orang peserta (untuk kelas Pelatihan Operator Alat Berat), SMK Negeri 36 Jakarta dan SMK Karya Mandiri Bekasi.
“Tidak lupa selalu saya ingatkan bagi para peserta yang melakukan sesi tatap muka dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan saat ini dimohon untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara tertib dan disiplin.” tegas Trisasongko Widianto .
Pelatihan kali ini dilaksanakan dengan metode pelatihan jarak jauh atau distance learning dan pelatihan dengan metode hibrid (blended learning) yaitu gabungan pelatihan jarak jauh menggunakan video conference dan tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Turut hadir pada kegiatan ini : Sekretaris Direktur Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Putut Marhayudi, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Nanang Handoyo Prasetyo, dan Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kimron Manik.*