JAKARTA – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin mengingatkan visi misi Presiden dan Wakil Presiden RI yang menginginkan tenaga konstruksi Indonesia yang bersertifikat dapat diperbanyak karena sertifikat kompetensi pekerja konstruksi selaras dengan amanah UU No 2/2017 tentang Jasa Konstruksi.
Sehubungan dengal hal itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menyelenggarakan kegiatan Refreshment (TOT) Pembekalan Sertifikasi SDM Lulusan SI dan DIV Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi. Senin, (28/10) di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Dirjen Bina Konstruksi menyampaikan bahwasanya kegiatan Refreshment TOT SDM Konstruksi ini sangat relevan dalam rangka menjawab tantangan jasa konstruksi sekarang ini. Apalagi, tuntutan kompetensi dan mutu tenaga kerja ahli bidang konstruksi mutlak diperlukan beberapa tahun mendatang” jelas Syarif.
“Pembangunan infrastruktur dan Penyiapan SDM Konstruksi Nasional merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dapat pendorong pertumbuhan ekonomi baik lokal, regional maupun nasional” ungkap Syarif.
Saat ini Kementerian PUR terus mendorong penggunaan teknologi dalam pembangunan infrastruktur dilakukan dengan lebih cepat, lebih murah dan lebih baik. Kunci utama untuk meningkatkan profesionalisme kontraktor nasional yakni pada kualitas sumber daya manusia (SDM) Konstruksi yang terus mengikuti perkembangan teknologi dalam era industri digital.
Implementasi nyata dilakukan Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan kemampuan dan praktek dengan melakukan penggunaan BIM sebagai kewajiban di seluruh proyek PUPR, manfaat dari implementasi penggunaan teknologi ini, antara lain meningkatkan efisiensi dan akurasi, proses desain dan konstruksi yang lebih ramping dan transparan, akurasi dalam setiap perhitungan, menghindari kesalahan mulai perencanaan hingga pelaksanaan dan waktu pelaksanaan yang lebih cepat dalam suatu proyek konstruksi.
Sejalan dengan hal itu langkah maju yang dilakukan Kementerian PUPR dalam menghasilkan SDM atau tenaga kerja konstruksi berkualitas tersebut, tiada cara lain kecuali melalui proses sertifikasi kompetensi, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70 yang mengatur bahwa setiap Pekerja Konstruksi yang bekerja di sektor Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
Syarif pun juga menerangkan untuk mempermudah identifikasi tenaga kerja konstruksi yang telah bersertifikat, Kementerian PUPR bersama dengan LPJK telah mengembangkan aplikasi uji sertifikasi digital. Melalui aplikasi tersebut setiap tenaga kerja yang sudah bersertifikat dapat terlihat datanya hanya dengan menggunakan sistem barcode.
Diharapkan dengan adannya inovasi yang terus dikembangkan Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Konstruksi akan terus banyak mencetak (SDM) Konstruksi yang profesional, kompeten dan bersertifikat, dimana penyiapan SDM konstruksi tersebut dapat diperoleh sejak dini salah satunya melalui jalur pendidikan, dalam hal ini lulusan freshgraduate dari Perguruan Tinggi.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di bidang konstruksi yang unggul dan berdaya saing melalui sertifikasi kompetensi tenaga konstruksi.
Adapun Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan pada hari ini adalah dalam rangka penyiapan Instruktur yang akan memberikan pembekalan, menyebarluaskan pengetahuan dan wawasan yang dibutuhkan dalam industri dan penyelenggaraan konstruksi, bagi para calon SDM Konstruksi Ahli Muda Bidang Jasa Konstruksi lulusan Freshgraduate Perguruan Tinggi khususnya di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Peserta yang mengikuti ialah para Tenaga Pengajar Dosen pada Tingkat Sarjana Fakultas Teknik Perguruan Tinggi di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dimana yang telah melakukan konfirmasi keiikutsertaan yakni sebanyak 131 peserta.
Turut mendampingi Dirjen Bina Konstruksi, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ricky Aditya.
Kegiatan Refreshment (TOT) Pembekalan Sertifikasi SDM Lulusan SI dan DIV Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.