JABAR – Pemerintah terus melaksanakan pembangunan infrastruktur. Agar pembangunan infrastruktur mampu menghasilkan produk infrastruktur yang berkualitas diperlukan tertib penyelenggaraan konstruksi, perkuatan kelembagaan pemerintah baik pusat maupun daerah, serta terpenuhinya kebutuhan komponen produktivitas (Man, Money, Material, Machine, dan Method). Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin saat memberikan arahan dalam kegiatan Workshop Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan Klinik Konstruksi, Rabu (26/6) di Bandung.
“Untuk bisa mewujudkan tertib penyelenggaraan Konstruksi berarti para pelaku konstruksi baik pengguna jasa dan penyedia jasa konstruksi harus menjalankan hak dan kewajibannya, serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang mencakup tertib sistem penyelenggaraan, memahami kontrak konstruksi, pemenuhan penerapan keselamatan konstruksi, dan penerapan manajemen mutu” tutur Syarif.
Hal tersebut juga secara otomatis meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 7 Tahun 2017 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia. Dengan demikian melalui terbitnya aturan tersebut diharapkan proses seleksi pemilihan penyedia jasa menghasilkan penyedia jasa yang memiliki kapasitas dan kinerja yang baik yang berdampak pada pekerjaan yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat guna.
Sangat disadari bahwa dalam pelaksanaan tertib penyelenggaraan konstruksi banyak ditemui masalah, untuk itulah saat ini Dirjen Bina Konstruksi menghadirkan Klinik Konstruksi sebagai ruang diskusi bagi para pelaku konstruksi untuk menemukan langkah tindak lanjut terhadap kendala dan hambatan yang sedang dihadapi selama penyelenggaraan konstruksi.
“Harapan saya penyedia atau pengguna jasa dapat memecahkan permasalahan yang terjadi selama ini di lapangan” Ujar Syarif.
Turut hadir dalam acara tersebut : Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Direktur Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Putut Maharyudi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian Tris Raditian, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Provinsi Jawa Barat Hambali, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Riky Aditya Nazir, Ketua LPJKP Jawa Barat, para asosiasi, Universitas/Perguruan Tinggi di Jawa Barat.
Seusai membuka kegiatan Workshop Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan Klinik Konstruksi, Dirjen Bina Konstruksi menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Penerapan Teknologi Building Information Modelling di Institut Teknologi Nasional, Rabu (26/6) Bandung.
Syarif Burhanuddin dalam paparannya menyampaikan bahwa Kementerian PUPR berupaya untuk mendorong implementasi Building Information Modelling (BIM). Secara pararel, Ditjen Bina Konstruksi memberikan pelatihan kepada eksternal Kementerian, seperti kepada konsultan, kontraktor, serta para mahasiswa muda yang nantinya akan berkontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“BIM sebenarnya merupakan barang yang lama di dunia ini, namun untuk implementasi di Indonesia memang tergolong baru secara pemanfaatannya. Untuk itu harapan besar saya kepada mahasiswa, penerapan BIM ini akan membantu konsultan dan engineer untuk mengurangi perdebatan yang kerap terjadi dalam sebuah siklus proyek konstruksi” Ujar Syarif.
Maksud dan tujuan kegiatan pembekalan dan sosialisasi kepada mahasiswa ini adalah untuk memberikan knowledge sharing kepada para masyarakat jasa konstruksi terkait penerapan BIM di Indonesia, serta meningkatkan kompetensi masyarakat jasa konstruksi terkait penggunaan metode BIM dalam bidang konstruksi melalui bimbingan teknis BIM.
Seiring dengan perkembangan saat ini di Indonesia masih banyak sekali membutuhkan tenaga kerja konstruksi yang memahami teknologi BIM ini, dan hal ini yang menjadi dasar Ditjen Bina Konstruksi melalui Balai Penerapan Teknologi Konstruksi terus bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional mengadakan kegiatan Bimbingan Teknik Penerapan Teknologi Buiding Information Modelling bagi para mahasiswa bidang teknik. (Har/Tw)