PEKALONGAN – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono didampingi Sesditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, dan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kimron Manik menyerahkan Secara Simbolis Sertifikat Kompetensi Umum Ahli K3 Konstruksi kepada Tenaga Kerja Konstruksi di Jawa Tengah dan Tenaga Kerja level terampil di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan untuk 4 jabatan kerja, yaitu tukang batu, tukang las, tukang pipa, dan tukang kayu, Sabtu (23/2) di Pekalongan.
Nama-nama penerima sertifikat tersebut yaitu, untuk Tenaga Ahli Muda K3 Konstruksi : Muhammad Adelin Sasongko, dan Mauli Astuti Khoiriyah. Sedangkan tenaga terampil yaitu : Tukang pipa, Ansori ; Tukang Las, Zaenal Muttaqin ; Tukang Kayu, Soponyono ; dan Tukang Batu, Gunanto.
Penyerahan Sertifikat tersebut sebagai bagian rangkaian kegiatan peresmian Rusun untuk mahasiswa Universitas Pekalongan, Rusun Pondok Pesantren Yayasan Madrasah Islamiyah dan Rusun Ponpes Modern Gondang di Kabupaten Pekalongan. “Sesuai arahan Bapak Presiden RI, saya berpesan agar fasilitas yang diberikan oleh Negara ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan berguna untuk kemajuan Negara “, ujar Menteri Basuki.
Seusai meresmikan Rusun dan menyerahkan sertifikat tenaga ahli serta terampil, Menteri PUPR menjadi narasumber pada talkshow bersama dengan Sosiolog Imam Prasojo, dan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. Pada kesempatan tersebut Menteri PUPR menyampaikan materi terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Germas membutuhkan kolaborasi antar sektor yaitu peningkatan aktivitas fisik, konsumsi pangan sehat, dan peningkatan kualitas lingkungan. Hal tersebut perlu didukung oleh perilaku hidup sehat dan pembangunan infrastruktur.
Mendukung gerakan tersebut, Kementerian PUPR telah melaksanakan program 100-0-100 untuk sanitasi dan air minum, sanitasi berbasis masyarakat, pembangunan TPS dan penggunaan teknologi konstruksi berbasis reduce, reuse, dan recycle, peningkatan kompetensi konstruksi yang berbasis ramah lingkungan, serta dukungan rantai pasok material dan peralatan konstruksi.
Menteri PUPR juga berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk pengolahan persampahan melengkapi rusunawa, berkolaborasi dengan UNIKAL dan pemerintah Kota Pekalongan. “Desain sistem saya serahkan kepada para mahasiswa saya yakin ini dapat menggali kreatifitas dan inovasi para mahasiswa UNIKAL, kami yang akan mendukung implementasinya”, janji Menteri PUPR.
Bupati Pekalongan menyatakan sangat menyambut baik upaya yang telah dilakukan Kementerian PUPR ini. Dirinya mendorong mahasiswa Universitas Pekalongan serta seluruh warga Pekalongan untuk mendukung ‘Germas’ serta memaksimalkan fasilitas yang telah diberikan. “Saat ini Pekalongan telah membenahi diri, dari di tahun 2016 dinyatakan sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia, kemudian di tahun 2017 meraih adipura, dan di tahun 2018 berhasil meraih juara kedua Lomba Habitat”, ungkap Asip Kholbihi.
Pada kesempatan tersebut Kementerian PUPR juga menampilkan Pameran kinerja Infrastruktur yang menampilkan hasil Foto- Foto capaian pembangunan Infrastrukur dalam 4 tahun terakhir, Mobile Trainning Unit PUPR pelatihan tenaga kerja konstruksi terampil , serta Simulator Excavator, Simulasi Las, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang dunia Konstruksi. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi juga turut mendukung penyelenggaraan dengan menampilkan informasi tentang Sertifikat Digital Dalam Bentuk Elektronik, serta menyediakan layanan Registrasi PPKB Online.*