Wujud Nyata Sinergitas Pembinaan Jasa Konstruksi dalam Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kompetensi Padat Karya di Aceh

Industri konstruksi saat ini sedang mengalami transformasi besar, didorong oleh kemajuan teknologi, bonus demografi Indonesia, dan kesadaran yang semakin besar pada konstruksi berkelanjutan dan kelestarian lingkungan. Di masa depan, konstruksi dipercaya akan mengalami evolusi yang luar biasa sehingga perlu revolusi dalam merancang dan membangun infrastruktur untuk masa depan, dan tentunya interaksi dengan lingkungan.

“Oleh karena itu, industri konstruksi masa depan juga membutuhkan tenaga kerja yang fleksibel, memiliki literasi digital, mahir menggunakan teknologi, memahami metode konstruksi terkini dan mudah beradaptasi dengan perubahan” ujar Dirjen Bina Konstruksi, Boby Ali Azhari dalam sambutannya pada kegiatan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Program Padat Karya di Aceh (23/10) yang bekerjasama dengan anggota Komisi V DPR-RI, H. Ghufran Zainal Abidin.

Kegiatan ini juga mendukung agenda prioritas nasional dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya pada upaya pembangunan SDM unggul. Melalui Program Padat Karya dan sertifikasi ini, diharapkan terbentuk jaringan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang profesional, adaptif terhadap teknologi baru, dan mampu mentransfer ilmu secara efektif kepada peserta pelatihan di berbagai sektor.

Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam mendukung peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur pada umumnya dan khususnya dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi Indonesia, sehingga nantinya akan mampu bersaing di dunia internasional’ pungkas Dirjen Boby mengakhiri sambutannya.

Kegiatan Pembekalan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi ini dihadiri oleh nggota Komisi V DPR-RI, H. Ghufran Zainal Abidin, Direktur Usaha dan Kelembagaan Jasa Konstruksi, serta Direktur Keselamatan dan Keberlanjutan Konstruksi. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dengan rincian 67 tukang pasang bata dan 33 tukang plester.