Visualisasi Laporan Kinerja Kepada Masyarakat melalui Fotografi

DJBK – Banten. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai jenis teknologi komunikasi visual dirasakan sangat mudah dan terjangkau. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden RI dan Menteri PUPR yang mengarahkan untuk melaporkan pencapaian salah satunya dalam bentuk komunikasi visual.

DJBK – Banten. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai jenis teknologi komunikasi visual dirasakan sangat mudah dan terjangkau. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden RI dan Menteri PUPR yang mengarahkan untuk melaporkan pencapaian salah satunya dalam bentuk komunikasi visual.

“Di jaman sekarang tidak hanya melaporkan pekerjaan kepada pimpinan secara lisan saja, tetapi juga kepada masyarakat secara langsung melalui foto.” Ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Panani Kesai saat membuka Pelatihan Fotografi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat, Kamis (31/03), di Hotel Premier Bintaro, Banten.

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi merupakan salah satu unit eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat yang selalu berhubungan dengan ranah publik yang berarti melibatkan kepentingan publik. Untuk itu, agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui kinerja nyata dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi diselengarakan acara pelatihan fotografi untuk menunjang hasil foto yang lebih menarik.

Pelatihan Fotografi yang disampaikan oleh Team Fotografi group media Tempo, diharapkan dapat membantu seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dalam mengabadikan momen atau kinerja yang sudah dilakukan baik di kantor Pusat DJBK maupun di setiap daerah.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman pengambilan foto yang berkaitan dengan tugas dan fungsi DJBK. Seperti salah satunya pengambilan foto proyek pembangunan konstruksi. Untuk mendukung pelaporan tersebut, menurut salah satu pengajar di Tempo School of Photography, Eka Nickmatulhuda, diperlukan sumber daya manusia yang paham untuk memberikan cerita dibalik sebuah foto.

“Tidak hanya memerlukan kamera yang bagus, melainkan juga SDM yang berkualitas dan paham pengambilan foto yang baik.”, kata Eka.

Saat ini DJBK bertekad untuk memaksimalkan penyampaian laporan kinerja kepada masyarakat agar lebih efisien dan efektif melalui fotografi. Fotografi bukan hanya sekedar pengambilan foto atau gambar, lebih dari hal tersebut fotografi merupakan aktivitas vital untuk momen yang penting maupun tidak namun pasti selalu memberikan makna dan mengandung arti yang dalam.  (dri/cha)

SEBARKAN ARTIKEL INI!