DJBK – Istanbul. Perkuat hubungan dengan sektor konstruksi Turki, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib berpartisipasi dalam The 2nd International Construction Equipment Congress 2016 di Istanbul, Kamis (20/10). Kongres ini merupakan forum berkumpulnya para investor, pengusaha dan berbagai pemangku kepentingan dalam lingkup global yang berasal dari kalangan investor infrastruktur, peralatan konstruksi dan material konstruksi.
DJBK – Istanbul. Perkuat hubungan dengan sektor konstruksi Turki, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib berpartisipasi dalam The 2nd International Construction Equipment Congress 2016 di Istanbul, Kamis (20/10). Kongres ini merupakan forum berkumpulnya para investor, pengusaha dan berbagai pemangku kepentingan dalam lingkup global yang berasal dari kalangan investor infrastruktur, peralatan konstruksi dan material konstruksi.
Indonesia dalam hal ini Kementerian PUPR mengemban misi untuk meningkatkan kerjasama sektor konstruksi khususnya pada investasi infrastruktur, utilisasi alat berat konstruksi, material dan mesin serta kemitraan di bidang ilmu teknik antar universitas kedua negara. “Saya meyakini bahwa dengan kemitraan ini akan membawa manfaat yang besar bagi sektor konstruksi dan perekonomian Indonesia”, tutur Yusid di sela-sela acara.
Dalam kesempatan tersebut, Yusid Toyib sebagai guest honor memberikan paparan mengenai kondisi sektor konstruksi Indonesia, yang juga fokus pada Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta Pasar Material dan Alat Berat Konstruksi di Indonesia. Sedangkan terdapat panel yang dalam kongres ini yang bertema antara lain Construction Equipment and Economic Sustainability, Sustainability is a Competitive Edge, dan Public/Education and Human Resources. Beberapa negara lain yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut antara lain Afrika, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan India.
Sebelumnya, Indonesia dan Turki pernah melakukan pertemuan Business Forum dalam rangkaian acara Konstruksi Indonesia 2015. Disampaikan dalam pertemuan pada tahun lalu, Turki memiliki keunikan dalam pembuatan alat berat konstruksi yang dapat di adopsi di Indonesia. Diharapkan Indonesia dan Turki dapat mengidentifikasi kelebihan negara masing-masing di bidang konstruksi, sehingga dapat saling mengisi kebutuhan di sektor tersebut. (cha/tw)