DJBK – Jogjakarta. Untuk memastikan arah kebijakan produktivitas konstruksi nasional, Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas menyelenggarakan Workshop Koordinasi dan Inisiasi Arah Kebijakan Produktivitas Konstruksi. Acara yang diadakan di Jogjakarta ini dibuka oleh Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Masrianto.
DJBK – Jogjakarta. Untuk memastikan arah kebijakan produktivitas konstruksi nasional, Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas menyelenggarakan Workshop Koordinasi dan Inisiasi Arah Kebijakan Produktivitas Konstruksi. Acara yang diadakan di Jogjakarta ini dibuka oleh Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Masrianto.
Dalam paparannya, Masrianto menekankan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas jasa konstruksi di Indonesia. Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu prioritas dalam mengejar era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Konsekuensi dari pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia, sehingga jumlah tenaga kerja konstruksi harus dipenuhi. sekaligus produktivitas dan daya saing SDM Konstruksi harus ditingkatkan.
“Produktivitas konstruksi dapat dicapai tidak hanya pada SDM Konstruksi saja tetapi juga organisasi di dalamnya. Jika itu terpenuhi pada gilirannya akan mampu mendorong tercapainya Indonesia yang lebih sejahtera secara lebih nyata.”, kata Masrianto.
Pencapaian infrastruktur berkualitas, bermanfaat dan berkelanjutan yang berstandar internasional, memiliki Quality of Services yang tinggi memerlukan transformasi melalui peningkatan kompetensi SDM Konstruksi. Untuk mencapainya, perlu keterlibatan stakeholder secara bersama-sama melakukan langkah-langkah strategis.
Dengan adanya peningkatan produktivitas di sektor konstruksi, diharapkan proyek konstruksi dapat lebih efisien atau berdaya guna, efektif atau berhasil guna, serta dapat mencapai hasil yang berkualitas. Untuk meningkatkan produktivitas SDM konstruksi, berbagai upaya dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Strategi dasar peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan perbaikan sistem manajemen, pengembangan inovasi (sosial dan teknologi), pengembangan budaya produktif, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan langkah tepat dan kerja keras dari semua pihak harus melakukan terobosan untuk meningkatkan kesiapan pembangunan infrastruktur dan sektor konstruksi menyongsong masyarakat ekonomi ASEAN. (cha)