SIBIMA Kementerian PUPR Masuk Dalam TOP 45 SINOVIK 2019

 

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Syafrudin kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Anita Firmanti mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Penghargaan juga diberikan kepada 7 kementerian lainnya dengan 8 inovasi, 4 lembaga sebanyak 4 inovasi, 5 provinsi dengan 5 inovasi, 16 kabupaten dengan 17 inovasi, 9 kota sebanyak 9 inovasi, dan 1 BUMN dengan 1 inovasi.

Wapres JK dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Top 45 SINOVIK dan berharap agar inovasi-inovasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia. “Bukan hanya penghargaannya yang penting, tetapi bagaimana agar manfaat dari inovasi tersebut dirasakan oleh masyarakat dengan peningkatan produktivitas layanan,” pesan Wapres.

Dikatakan Wapres JK, peningkatan produktivitas sangat erat kaitannya dengan inovasi yang dapat memberikan nilai tambah pelayanan publik terutama untuk mempermudah perizinan agar pembangunan lebih cepat dan lebih baik. “Inovasi adalah bagaimana menghasilkan sesuatu yang lebih baik, cepat, dan murah. Sebagai contoh kenapa Amerika menjadi negara maju, semua karena inovasi. Inovasi sumbernya pengetahuan dan teknologi, yang dasarnya adalah pendidikan,” ujar Wapres.

Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan menjadi pemacu bagi Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan pelayanan publik di bidang konstruksi. “Hal ini sejalan dengan tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan produktivitas kerja dalam mengerjakan tugas pemerintahan agar menghasilkan sesuatu yang lebih baik,” kata Anita.

Menurut Anita, budaya untuk terus berinovasi harus selalu ditingkatkan di lingkungan Kementerian PUPR terutama untuk memberikan pelayanan publik kepada para pemangku kepentingan pelaksana pembangunan infrastruktur. “Inovasi SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP yang hari ini mendapatkan penghargaan TOP 45 SINOVIK sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar para tenaga kerja konstruksi memiliki standar yang dibuktikan dengan sertifikasi. SIBIMA menjadi salah satu upaya untuk mempermudah tenaga konstruksi mengikuti sertifikasi,” ujarnya.

SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP merupakan inovasi Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Konstruksi dalam mengembangkan sistem pelatihan jarak jauh/distance learning keahlian bidang konstruksi bagi masyarakat dan mahasiswa fakultas teknik tingkat akhir. Hanya dengan menggunakan jaringan internet yang dapat diakses melalui website www.sibima.pu.go.id, mahasiswa tingkat akhir maupun masyarakat dapat mengikuti pelatihan dimanapun dan kapanpun, tanpa tatap muka.

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana yang mendampingi Sekjen Anita menjelaskan, ada tiga target kelompok SIBIMA yakni mahasiswa yang akan lulus, baru lulus dan tenaga ahli. “Bagi mahasiswa yang akan lulus, kita telah melakukan program link and match dengan perguruan tinggi yang memadukan antara modul-modul SIBIMA dengan kurikulum mereka. Target kedua yakni fresh graduate menjadi sasaran karena belum memiliki pekerjaan dan mereka butuh sertifikat kompetensi untuk bekerja. Dan ketiga adalah tenaga ahli yang harus kita dorong untuk tetap memiliki kompetensi sesuai perkembangan zaman,” ucap Dewi.

Saat ini SIBIMA memiliki empat bundling program SIGAP. Pertama adalah SIBIMA-SKPI yang mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi bidang jasa konstruksi yang terstandarisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan manfaat mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kedua SIBIMA-SKA yang mendorong fresh graduate untuk memiliki sertifikat Ahli Muda. Sertifikat SIBIMA bermanfaat sebagai “tiket” memperoleh Sertifikat keahlian (SKA).

Ketiga adalah SIBIMA-Rekrutmen yang mendorong badan usaha jasa konstruksi (BUJK) bersinergi menggunakan SIBIMA sebagai salah satu alat seleksi calon pegawai. Keempat adalah SIBIMA-CPD yang mendorong tenaga ahli pemilik SKA untuk melaksanakan program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guna memelihara kompetensi.

Jumlah sertifikat DL-SIBIMA yang diterbitkan terus bertambah, pada periode 2015 sebanyak 1.789 orang, tahun 2016 sebanyak 1.907 orang, tahun 2017 sebanyak 14.214 orang, dan tahun 2018 sebanyak 20.137 orang. (*)

SEBARKAN ARTIKEL INI!