DJBK-ACEH. Perubahan nomenklatur pada Unit Pelaksana Teknis yang merujuk pada Peraturan Menteri PUPR nomor 20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat membawa dampak pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Balai-balai di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
DJBK-ACEH. Perubahan nomenklatur pada Unit Pelaksana Teknis yang merujuk pada Peraturan Menteri PUPR nomor 20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat membawa dampak pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Balai-balai di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Tupoksi Balai di Ditjen Bina Konstruksi saat ini bertambah, sehingga struktur organisasi Balai pun menyesuaikan dengan penambahan tugas tersebut. Dengan demikian Balai Jasa Konstruksi akan memiliki Seksi Perencanaan dan Informasi, Seksi Penyelenggaraan dan Pengendalian Mutu dan Sub Bagian Tata Usaha Dimana sebelumnya hanya terdapat 2 unit eselon IV struktural, yaitu Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
“Penambahan 1 unit struktural eselon IV ini akan menjadi tantangan bagi Balai untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya”, demikian disampaikan Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Panani Kesai ketika meninjau Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, Kamis (23/06).
Seksi Perencanaan dan Informasi, selain menjalankan fungsi penganggaran, juga menjalankan fungsi sebagai corong informasi. Tak hanya itu, Kepala Seksi ini juga harus juga menginventarisir anggaran pembangunan infrastruktur Provinsi di wilayah kerja Balai tersebut.
“Untuk seksi penyelenggaraan dan pengendali mutu, ke depan bukan hanya mengendalikan mutu peningkatan kapasitas jasa konstruksi, namun juga termasuk mutu penyelenggaraan jasa konstruksi yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah di wilayahnya”, tambah Panani.
Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh yang sebelumnya bernama Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh masih menempati alamat di Jalan Tengku Tanoh Abee No. 1 Kopelma Unsyiah Banda Aceh.
Di tengah-tengah kunjungan Sesditjen Bina Konstruksi ke Balai Aceh dalam rangka Mensosialisasikan Pembinaan Jasa Konstruksi untuk Peningkatan Kapasitas Pelaksana Binjakonda (Pembina Jasa Konstruksi Daerah),Panani Kesai juga menyempatkan diri meninjau kesiapan kondisi balai, sarana dan prasarana pasca penajaman pagu anggaran 2016 Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Panani Kesai mengingatkan Balai serta Binjakonda untuk fokus pada sasaran output prioritas sesuai penajaman pagu anggaran 2016 diantaranya Pelatihan supervisor, mandor, kepala pekerja konstruksi, pelatihan fasilitator, instruktur, asesor, manajer pemberdayaan. Selain itu, pemberdayaan tenaga kerja mandiri pun menjadi prioritas utama dalam hal ini ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) dan ASEAN Architect (AA). (dn/tw).