Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi membuka kegiatan Musyawarah Nasional Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) di Tangerang, Rabu (17/5).
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi membuka kegiatan Musyawarah Nasional Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) di Tangerang, Rabu (17/5).
Dalam kegiatan tersebut, Panani menyampaikan harapannya kepada IAPPI untuk semakin memperbesar kontribusinya terhadap sektor konstruksi Indonesia dengan mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri, dan mendukung penyelenggaraan infrastruktur nasional yang lebih efektif, efisien dan berkualitas.
“Saya menaruh harapan besar bahwa dari kegiatan musyawarah nasional ini, menjadi salah satu upaya nyata IAPPI untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional.” Ujar Panani.
Panani juga menyampaikan pesannya terkait pentingnya memasarkan produk unggulan beton pracetak dan prategang Indonesia agar semakin dikenal. Salah satu hal yang penting dibahas dalam sektor konstruksi yaitu mengenai besarnya pasar konstruksi Indonesia. Dalam paparannya, Panani menegaskan ASEAN bukanlah pasar Indonesia, melainkan Indonesia merupakan pasar dari ASEAN. Dengan tingginya pasar tersebut, tingginya kebutuhan import menjadi perhatian.
Sebagaimana amanat UU No.2 tahun 2017, masyarakat diberikan kesempatan semakin besar dalam pengembangan dan pembinaan industri konstruksi. Salah satunya adalah proses sertifikasi badan usaha dan tenaga ahli. Pemerintah mengharapkan agar IAPPI mampu melakukan proses ini lebih bertanggung jawab dan membina anggotanya secara reguler. Asosiasi dituntut untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai guna menjadi unit asesi.
Panani berpendapat, IAPPI sebagai asosiasi profesi sudah membuktikan kiprahnya yang aktif dalam menghasilkan berbagai inovasi dan tenaga kerja konstruksi yang handal dan berintegritas. Munas IAPPI yang dilakukan pada kesempatan ini diharapkan dapat menjadi ajang konsolidasi internal untuk meningkatkan peran dan kemampuannya dalam mendorong peningkatan kompetensi industri konstruksi nasional serta sharing teknologi terbaru di infrastruktur jalan, jembatan dan perumahan.
Di masa mendatang diharapkan asosiasi dapat membantu peran pemerintah dalam pembinaan sektor konstruksi Indonesia.(cha/tw)