Infrastruktur ekonomi di Indonesia sangat memerlukan kerjasama dalam bentuk investasi. Hal ini mengingat besarnya kebutuhan akan pendanaan infrastruktur, sedangkan alokasi dana pemerintah saat ini tidak mencukupi. Dengan demikian perlu pelibatan investor asing agar pendanaan Pembangunan Infrastruktur terpenuhi.
Infrastruktur ekonomi di Indonesia sangat memerlukan kerjasama dalam bentuk investasi. Hal ini mengingat besarnya kebutuhan akan pendanaan infrastruktur, sedangkan alokasi dana pemerintah saat ini tidak mencukupi. Dengan demikian perlu pelibatan investor asing agar pendanaan Pembangunan Infrastruktur terpenuhi.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dana APBN/APBD saja, diperlukan kerjasama dengan swasta yakni dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU)” demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib yang mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-16 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).
Skema pembangunan infrastruktur dengan skema Kerja Sama Pemerintah badan usaha (KPBU) akan dapat memberikan keringanan bagi pemerintah dalam percepatan infrastruktur, terutama pemerintah daerah dalam penyediaan inftrastruktur yang memadai bagi masyarakat.
Dihadapan peserta Rakernas tersebut, Dirjen Bina Konstruksi juga menjelaskan bahwasanya pemerintah mendukung penuh tumbuhnya kewirausahaan untuk menciptakan kesejahteraan di tengah masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini Kementerian PUPR sedang mensosialisasikan UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi di berbagai wilayah Indonesia. Undang-undang ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan tata kelola dan dinamika pengembangan jasa konstruksi Indonesia sejalan dengan perkembangan dunia konstruksi saat ini.
Yusid mengharapkan dengan adanya Forum ini dapat menjadikan pengetahuan bagi para pengusaha muda untuk memahami usaha pemerintah dalam membangun Infrastruktur Bidang Ke PU-an dengan skema PPP center yang sedang dijalankan Kementerian PUPR lewat Ditjen Bina Konstruksi.
Turut hadir dalam acara ini antara lain : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Engartiasto Lukito, , dan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Archandra Tahar. (har/tw)