Kementerian PUPR Siapkan Tenaga Kerja Konstruksi Yang Siap Bekerja Di Lapangan

11

 

DJBK_JAKARTA. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu program utama Pemerintah, termasuk di sektor konstruksi. Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan berbagai program untuk melaksanakannya. salah satunya melalui pelatihan dan sertifikasi, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan industri konstruksi.

“Disini kami melihat perlunya pelatihan dan sertifikasi yang didukung oleh industri konstruksi dengan menggunakan metode, yaitu memadupadankan dan menghubungkan kebutuhan Sumber Daya Manusia dengan pelatihan, sehingga menghasilkan tenaga kerja konstruksi sesuai kebutuhan industri konstruksi”, demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi yang diwakili oleh Nanang Handoyo, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi saat membuka Bimbingan Teknis Beton Pracetak dan Prategang, Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, dan Pelatihan Ahli Teknik Desain Jalan di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta,   Senin (10/08) di Jakarta.

Para tenaga kerja konstruksi selain handal di lapangan, mereka juga wajib mengetahui aturan dan standar terkait sistem manajemen keselamatan konstruksi dan memahami penggunaan teknologi Beton Pracetak dan Prategang, dan tenaga ahli teknis desain jalan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Pada kesempatan ini juga, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta menginisiasi penandatanganan kerjasama dengan PT Indonesia Pondasi Jaya terkait kesepakatan peserta hasil pelatihan agar dapat langsung bekerja di industri konstruksi.

“Dukungan nyata telah ditunjukan oleh PT. Indonesia Pondasi Jaya yang turut berperan aktif dengan memperkerjakan para peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk terjun langsung ke lapangan. Saya berharap hal ini bisa diikuti oleh stakeholder, para asosiasi/BUMN/BUMD, para penyedia jasa konstruksi, dan perusahaan-perusahaan lain, untuk turut mempekerjakan para tenaga kerja konstruksi yang telah mengikuti pelatihan dan bimtek ke dalam penyelenggaraan konstruksi di lapangan” ungkap Nanang.

Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.186 orang peserta yang terdiri dari: 236 orang peserta Bimbingan Teknis Memahami Pemilihan Konstruksi dari asosiasi Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) dan Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi, 300 orang peserta Bimbingan Teknis Memahami Pemilihan Konstruksi dari Asosiasi Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4-Indonesia), 630 orang peserta Bimbingan Teknis Pracetak dan Prategang dari Asosiasi Ikatan Beton Pracetak dan Prategang, dan 20 orang peserta Pelatihan Ahli Teknik Desain Jalan yang berasal dari Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) dan Ikatan Instruktur dan Asesor Pelatihan Konstruksi Indonesia (IALKI).

Turut hadir mendampingi : Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Afriandi Pohan, Perwakilan PT. Indonesia Pondasi Jaya, GAPENSI, Asosiasi A2K4-Indonesia, HPJI dan IALKI.  *

SEBARKAN ARTIKEL INI!