Kementerian PUPR Lakukan Sharing Knowledge Untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

WhatsApp Image 2020 10 22 at 16.37.07

Kementerian PUPR melalui Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menyelenggarakan Workshop and Sharing Knowledge Cat Dan Aplikasinya Pada Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, Kamis (22/10) melalui aplikasi meeting virtual zoom. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto menyampaikan Apresiasi kepada PT Propan Raya yang telah melakukan kolaborasi kegiatan ini, sekaligus memberikan energi positif dalam pengelolaan rantai pasok material dan peralatan konstruksi dan mendorong Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

 “Saat ini industri konstruksi tidak hanya dituntut untuk meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas dengan memperhatikan jaminan terhadap Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan (K4) serta meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri.” Ujar Trisasongko Widianto.

Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dalam pasal 4 (1) yang menyatakan bawa Pemerintah Pusat bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas penggunaan material dan peralatan konstruksi sert teknologi konstruksi dalam negeri. 

Serta tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 yang mengamanatkan bahwa sumber daya konstruksi yang salah satunya adalah sumber daya material mengutamakan produk lokal, unggulan, dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, penyelenggaraan infrastruktur juga memerlukan bahan material dan teknologi terkini untuk diaplikasikan, terutama teknologi yang mampu melindungi dan menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar proyek pembangunan infrastruktur.

Belum banyak yang mengetahui bahwa terdapat beberapa bahan baku berbahaya yang ditimbulkan dari pembuatan cat terhadap kesehatan dan lingkungan. Seperti adanya Slovent VOC, Timbal, dan Merkuri. PT. Propan Raya ICC saat ini telah mampu mengembangkan teknologi pembuatan cat ramah lingkungan berpelarut air.

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT. Propan Raya Kris Adidarma mengatakan bahwa  PT. Propan Raya ICC sebagai produsen material dalam negeri ingin turut berperan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan saat ini sudah memiliki sertifikat Singapore Green Label pada Tahun 2012 dan Sertifikat Gold Green Label Indonesia dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sementara itu, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Nicodemus Daud menyampaikan bahwa isu Pemerintah terus mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri dalam proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dengan menggunakan dana APBN/APBD dan proyek-proyek pembangunan yang dilakukan oleh BUMN/BUMD.

“Dalam menghadapi tantangan terhadap kondisi seperti saat ini, Kementerian PUPR  menyiapkan 5M yaitu Man (SDM), Machine (Mesin), Method (Metode), Material, dan Money (Uang). Melihat perkembangan era digital metode ini perlu diterapkan sehingga penyebaran serta integrasi data material dan peralatan di Indonesia dapat dilihat secara terbuka.” Ungkap Nicodemus.(dri)*

SEBARKAN ARTIKEL INI!