Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menghadiri jumpa pers persiapan jalur lebaran di wilayah Pontianak Kalimantan Barat, Rabu (22/05) di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Sebelumnya Dirjen Bina Konstruksi telah melakukan uji layak jalan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat koridor perbatasan Kalsel/Kalbar-Pontianak-Singkawang-Sambas.
“Sejauh ini kondisi jalan nasional di wilayah Kalimantan Barat hingga ke perbatasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang berbatasan langsung dengan Malaysia dalam kondisi sangat baik dan layak dilalui oleh para pemudik yang hendak pulang kampung pada lebaran 2019” Ungkap Syarif
Syarif menambahkan Kementerian PUPR berencana akan membangun 16 titik Posko -posko jalur lebaran di sekitar wilayah Kalimantan Barat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional XX Pontianak. Pada pos ini nantinya tidak hanya disiapkan para pekerja untuk segera memperbaiki jalan apabila terjadi kerusakan, tetapi juga dilengkapi dengan informasi tambahan seperti Rumah Sakit, Pom Bensin(SPBU) , Jarak Tempuh, Peta lokasi, dan jalur alternative.
Syarif juga menjelaskan tentang daerah yang berpotensi terjadinya hambatan pada jalur lebaran 2019 yaitu di sekitaran Sp. Ampar/Tayan, dimana di area tersebut perlu kehati-hatian para pengguna jalan mengingat jalurnya yang sempit. Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR terus berupaya memperbaiki beberapa kerusakan jalan yang ada hingga H-10 lebaran. Namun, secara umum sepanjang 2.117 KM jalan nasional yang berada di wilayah Kalimantan Barat dalam kondisi yang sangat baik.
Selain itu, perlu juga untuk memperhatikan kemungkinan padatnya arus mudik di daerah Sambas, mengingat cukup banyak pekerja di wilayah Kota Pontianak berasal dari Kabupaten Sambas dan para pemudik yang berasal dari Malaysia masuk ke daerah Sambas.
“Diprediksi dengan telah dibangunnya PLBN Aruk para pemudik yang berasal dari Malaysia akan melalui jalur PLBN Aruk. Sehingga diperlukan tambahan personil keamanan dan transportasi pengawasan pihak kepolisian di sekitar PLBN Aruk.” Ungkap Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XX Pontianak Junaidi.
Perwakilan pemerintah daerah kabupaten Sambas Syamsuri yang hadir dalam acara ini mengajukan penambahan posko di sekitar daerah Simpang Tanjung Harapan dan galing yang lokasinya berdekatan dengan pelabuhan. Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Pontianak Utin Srinela Candramidi juga mengajukan penambahan posko disekitar By pas jalur landak terutama yang berada di jalur roda dua untuk dibangun posko sementara.
“Penambahan kedua lokasi posko tersebut akan direalisasikan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional XX Ditjen Bina Marga untuk melancarkan kegiatan arus mudik 2019.” Ungkap Junaidi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas POLDA Prov. Kalimantan Barat Asep Akbar Hikmana mengatakan akan menggelar operasi ketupat sejak tanggal 28 Mei 2019 mendatang, mengingat perkiraan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 sebelum lebaran.
“Dengan kesiapan dan sinergi positif dari berbagai pihak seperti pemerintah Provinsi, Pemerintah daerah/kabupaten, Kepolisian, dan Instansi terkait diharapkan kegiatan tahunan arus lebaran ini akan berjalan dengan baik.” Tutup Syarif (ndri/tw)