INDONESIA SIAP PERLUAS KERJASAMA SEKTOR KONSTRUKSI DENGAN MALAYSIA DAN TURKI

DJBK – Jakarta. Indonesia siap memperluas kerjasama dengan Malaysia dan Turki dalam bidang konstruksi. Berikut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi pada Business Forum dengan delegasi Malaysia dan Turki yang diadakan pada rangkaian Konstruksi Indonesia 2015.

Indonesia sebagai pasar konstruksi terbesar di ASEAN akan membuka kesempatan bagi negara asing untuk berinvestasi. Tidak hanya itu, kedepannya Indonesia juga akan memperluas kerja sama dengan mengerjakan proyek konstruksi di luar negeri.

 

DJBK – Jakarta. Indonesia siap memperluas kerjasama dengan Malaysia dan Turki dalam bidang konstruksi. Berikut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi pada Business Forum dengan delegasi Malaysia dan Turki yang diadakan pada rangkaian Konstruksi Indonesia 2015.

Indonesia sebagai pasar konstruksi terbesar di ASEAN akan membuka kesempatan bagi negara asing untuk berinvestasi. Tidak hanya itu, kedepannya Indonesia juga akan memperluas kerja sama dengan mengerjakan proyek konstruksi di luar negeri.

Dalam pertemuan dengan delegasi Malaysia, Yusid menyatakan siap untuk mengirim tenaga kerja Indonesia untuk mengerjakan proyek konstruksi disana. Dari pihak sebrang, Malaysia siap berinvestasi untuk pembangunan infrastruktur Indonesia.“Dengan adanya forum ini saya berharap kita bisa berbicara mengenai apa yang bisa diberi dan meminta.”, kata Yusid Toyib. Pada pertemuan dengan delegasi Malaysia, diharapkan Indonesia dan Malaysia bisa bekerja sama untuk menghadapi persaingan global. Nantinya diharapkan negara-negara di ASEAN bisa terintegrasi untuk menghadapi AFTA.

Selain Malaysia, Turki menjadi salah satu negara yang memiliki potensi kerja sama yang besar untuk Indonesia. Disampaikan dalam pertemuan tersebut, Turki memiliki keunikan dalam pembuatan alat berat konstruksi yang dapat di adopsi di Indonesia. Kerja sama Indonesia dengan Malaysia dan Indonesia dengan Turki diharapkan dapat mengidentifikasi kelebihan negara masing-masing di bidang konstruksi, sehingga dapat saling mengisi kebutuhan di sektor tersebut.

Kebutuhan akan infrastruktur selalu berkembang, dan hal tersebut yang mendasari perlunya perluasan kerja sama dengan negara lain di bidang konstruksi. Kerja sama yang diharapkan tidak hanya ditingkat pemerintah, melainkan juga sampai ke tingkat perorangan. (cha/hrd)

SEBARKAN ARTIKEL INI!