DJBK DORONG PROGRES KINERJA PERUM JASA TIRTA UNTUK DUKUNG PENYEDIAAN SPAM

BANTEN – Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib membuka Forum Group Discussion Validasi Hasil Workshop Peningkatan Kinerja Pengusahaan Perum Jasa Tirta (PJT) I dan II, Jumat (21/7). FGD tersebut menjelaskan tentang isu strategis yang telah dihasilkan dari para stakeholders serta Lembaga mengenai peningkatan peran PJT dalam meningkatkan kualitas dari pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM yang berkualitas.

BANTEN – Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib membuka  Forum Group Discussion Validasi Hasil Workshop Peningkatan Kinerja Pengusahaan Perum Jasa Tirta (PJT) I dan II, Jumat (21/7). FGD tersebut menjelaskan tentang isu strategis yang telah dihasilkan dari para stakeholders serta Lembaga mengenai peningkatan peran PJT dalam meningkatkan kualitas dari pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM yang berkualitas.
 
Dalam arahannya, Dirjen Bina Kontrsuksi menyampaikan agar dalam menjalankan tugas. Perlu diingat bahwa penting mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki sehingga kegiatan pengembangan yang dilakukan di Indonesia kedepannya tidak membenani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
 
“Hal tersebut yang semestinya diwujudkan oleh PJT I dan II dalam melakukan semua progres kinerja dalam menghasilkan Formulasi Kebijakan yang nantinya akan dapat mengoptimalkan performa PJT di semua proyeknya”, ujar yusid Toyib.
 
Sebelumnya, dalam rangka  menjalankan tugas Pembinaan  terhadap BUMN, Ditjen Bina Konstruksi telah melaksanakan Workshop Peningkatan Kinerja Perum Jasa Tirta I di Toba Asahan dan Perum Jasa Tirta II di Bandung. Dari hasil tersebut terdapat 5 fokus isu strategis yang salah satunya adalah tentang terobosan dalam membuat  kebijakan dalam menjalankan kualitas dan keberlanjutan air baku dan pengelolaan SDA yang khusus pada wilayah sungai yang baru dikelola oleh PJT dapat berjalan dengan baik.
 
Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina Investasi Infrastruktur terus mendorong peningkatan kinerja Perum Jasa Tirta  (PJT) melalui regulasi yang tepat dalam mendukung flexiblelitas penambahan wilayah sungai yang ditugaskan kepada PJT. Selain Workshop peningkatan kinerja Perum Jasa Tirta, Ditjen Bina Konstruksi juga telah melaksanakan Workshop Mitigasi Risiko yang  bertujuan untuk menginvetariskan risiko serta merumuskan solusi dan mitigasi serta Debottlenecking dalam penyelenggraan SPAM di Makassar, Yogyakarta, Toba Samosir yang ditunjukan dalam profil dan tingkat risiko di daerah tersebut.
 
Dirjen Bina Konstruksi berharap tanggapan atas hasil isu strategis dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari Workshop PJT dapat dihasilkan, dan  tercapai suatu kesepahaman bersama bahwa perlu adanya pemantauan dan evaluasi dari hasil workshop peningkatan kinerja PJT dan Mitigasi Risiko SPAM. (Har/tw)
SEBARKAN ARTIKEL INI!