Kementerian PU Selenggarakan Pelatihan Instruktur Tenaga Kerja Konstruksi untuk Melatih Santri

Citeureup, DJBK –Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (TOT) Instruktur Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di lingkungan pondok pesantren untuk jabatan kerja Tukang Bangunan Gedung. Kegiatan ini digelar pada senin (3/11), secara bersamaan di Kantor Bersama BJKW III DKI Jakarta di Citeureup, Jawa Barat dan Kantor BJKW IV Surabaya.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Boby Ali Azhari mengatakan saat ini terdapat lebih dari 42 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia, namun baru sebagian kecil yang memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Tidak sedikit pesantren dibangun secara swadaya tanpa pengawasan tenaga ahli, sehingga berisiko terhadap keselamatan bangunan. “Melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini, santri diharapkan mampu membangun dengan pengetahuan pelatihan sesuai dengan standar kompetensi dan keterampilan konstruksi yang benar sesuai standar keselamatan dan mutu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian PU untuk memperkuat pembinaan sumber daya manusia (SDM) terkait konstruksi yang kompeten, berdaya saing, dan berakhlak mulia. “Kami ingin pesantren tidak hanya menjadi pusat pembinaan spiritual, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan keterampilan umat,” ujar Dirjen Bina Konstruksi Boby Ali Azhari.

Pelatihan TOT akan diselenggarakan selama 6 hari, mulai tanggal 3 – 8 November 2025 dan menjadi bagian penting dari program pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi bagi santri. Melalui kegiatan ini, total sebanyak 105 peserta yang mengikuti kegiatan ini dibekali kemampuan menjadi instruktur pelatihan tenaga kerja konstruksi di lingkungan pesantren. Materi pelatihan mencakup aspek perizinan dan keandalan bangunan gedung sesuai PP No. 16 Tahun 2021, aspek sanitasi di lingkungan pesantren, serta kompetensi teknis dasar jabatan kerja Tukang Bangunan Gedung.

Pada tahun anggaran 2025, Kementerian PU memprogramkan pelatihan tenaga kerja konstruksi bagi 2.500 peserta dari pesantren yang tersebar di sembilan provinsi dengan total anggaran mencapai Rp7,5 miliar. Instruktur yang dilatih dalam kegiatan TOT ini diharapkan menjadi perpanjangan tangan Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I–VII dalam menyiapkan tenaga kerja bersertifikat. Di akhir sambutan, Dirjen Boby menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Ditjen Cipta Karya, Ditjen Prasarana Strategis, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BOE) Malang, serta BJKW III Jakarta dan BJKW IV Surabaya. “Semoga pelatihan ini melahirkan instruktur konstruksi pesantren yang membangun dengan hati, iman, dan tanggung jawab sosial,” tegas Dirjen Bina Konstruksi Boby Ali Azhari.(dri)

SEBARKAN ARTIKEL INI!